page contents
 
Uum G. Karyanto 

 Lukisan Afandi dan Penembakan Seorang Preman

Jika kita cermati, frasa 'lukisan Afandi' di atas memiliki makna yang kurang lugas. Mengapa? Frasa tersebut bermakna ganda atau memiliki lebih dari satu arti. Kita jadi bertanya, "Apakah maksud frasa tersebut (1) lukisan yang dibuat oleh Afandi, (2) lukisan yang dimiliki oleh Afandi, atau (3) lukisan yang menggambarkan Afandi?"

Agar arti frasa itu menjadi lugas dan terhindar dari penafsiran ganda, kita dapat mengubahnya menjadi 'lukisan karya Afandi' jika yang dimaksud adalah 'lukisan yang dibuat oleh Afandi'; 'lukisan milik Afandi' jika yang dimaksud adalah 'lukisan yang dimiliki oleh Afandi'; 'lukisan tentang Afandi' jika yang dimaksud adalah 'lukisan yang menggambarkan Afandi'.
Demikian pula halnya dengan kalimat "Penembakan seorang preman di Lenteng Agung telah terungkap". Frasa 'penembakan seorang preman' mengandung makna ganda. Kita jadi bertanya, "Apakah preman dalam frasa itu 'pelaku penembakan' ataukah 'korban penembakan'?"

Agar kalimat di atas terhindar dari kandungan frasa bermakna ganda, kita dapat mengubahnya menjadi (1) "Penembakan oleh seorang preman di Lenteng Agung telah terungkap"; atau (2) "Penembakan terhadap seorang preman di Lenteng Agung telah terungkap". Kalimat (1) menjadi jelas bahwa preman dalam kalimat tersebut adalah 'pelaku penembakan'. Kalimat (2) menjadi jelas bahwa preman dalam kalimat tersebut adalah 'korban penembakan'.



Leave a Reply.